. >>>

29 Mei 2009
Dibaca :

Lagi-lagi: Facebook

"Facebook pun menjadi media yang paling efektif untuk mewartakan keberadaan dan status ke aku an. Facebook menjadi media untuk komplain kerjaan banyak tapi gaji kecil, untuk beribadah dengan menuliskan ayat-ayat suci, untuk promosi tulisan, promosi dagangan, promosi rambut baru. Sebagai media mengabarkan bahwa sedang 'meeting' dengan CEO, sedang dalam perjalanan ke luar-negeri (Timor Leste), on the way to airport 'nganter teman'. Media untuk makian, permintaan maaf, undangan pernikahan, ekspresi suasana hati dalam keterpurukan, jatuh cinta dan kebahagian. Untuk curah pendapat, sakit perut, datang bulan, sakit flu, mencret, masuk angin, demam, curhat dan wall pun menjadi tembok ratapan."


cangkir kayu: Facebook






Share





Artikel Lainnya

2 komentar:

awi mengatakan...

hehe itu tergantung pada tiap2 orang kali
klo aku sih nggak bisa sharing
hal2 pribadi seperti itu
maksudnya nggak penting bgt utk diketahui org lain
apalagi jadikan wall sebagai tembok ratapan
haha gila kali
anyway, thanks ya

sam mengatakan...

pak mahir, thx sudah post tulisan saya disini. silahkan anda copy url (pojok kanan bawah) yang ada di cangkirkayu.blogspot.com dan tambahkan di home page Anda. saya juga akan menambahkan link Anda di sana juga.

salam

Posting Komentar