. >>>

04 November 2011

Fenomena Pencurian Motor

"..saking banyaknya produksi, kemungkinan kunci motor sama lebih tinggi. Teman saya motornya sempat hilang karena ada yang minjam motor salah ambil. Tapi untung balik. Wong salah ambil. Teman saya yang lain sempat ga sengaja salah ngambil helm yang ditaruh di motor orang lain waktu minjam helm. itu bukti kunci motor banyak sama." (sebuah komentar pembaca di detik dot com)

Benarkah demikian? Agaknya apa yang disampaikan pembaca tersebut masuk akal. Maraknya pencurian sepeda motor baru akhir-akhir ini tidak terlepas dari lemahnya sistem keamanan produk kunci kontak. Dimana dari kronologis pencurian terjadi dalam waktu yang sangat singkat, artinya begitu mudahnya pelaku pencurian mengeksekusi kunci kontak.

Sangat logis dengan melimpahnya produksi dan penjualan sepeda motor maka kemungkinan kombinasi anak kunci dan kunci kontak yang sama dapat terjadi. Inilah sebenarnya yang perlu mendapat perhatian khusus bagi produsen motor maupun pihak berwenang. Sudah saatnya dipikirkan standarisasi kunci kontak yang terpasang di setiap motor.

Bagi para konsumen maupun pemilik motor, apabila parkir bukan di tempat yang resmi hendaknya memasang kunci ganda. Dan juga yang lebih penting adalah tetap waspada dengan selalu parkir di tempat yang benar-benar dapat diawasi oleh mata dalam beberapa menit.[*]
Selengkapnya...

23 Mei 2011

Inflasi Kebiasaan

Loe mau jual? Saya juga jual. Loe kasih diskon, yang lain kasih diskon juga. Loe bilang loe pinter? Tuh banyak yang pinter di luar sono. Loe bilang loe kaya? Tuh banyak yg lebih kaya dari loe di luar sana. Loe bilang loe cantik tuh bejibun yang cantik di luar sono. Loe bilang loe trendy besok juga keluar nyang lebih trendy.

Loe-loe pada tau gak, Loe orang biasa mah kagak dianggap apa-apa kalo gak punya sesuatu yang istimewa. Ini zaman serba kompetisi sukanya minta nyang luar biasa. Mangkanya jangan mimpi selangit luar biasa kalo usaha loe tuk gapai mimpi loe cuma biasa-biasa.

Di tempat kerja, loe gak bakal dipromosiin kalo prestasi loe cuman biasa-biasa. Penghasilan loe juga bakal biasa segitu-segitu aja kalo cara kerja loe biasa-biasa. Ini bener emang zaman dimana semua pesaing serba ada. Kalo loe mau jual sesuatu kudu pake cara luar biasa supaya gak keduluan disalip sama penjual biasa.

Itu mangkenye zaman sekarang banyak orang belagu pada silau tuk jadi populer pake cara luar biasa. Palagi semua mau jadi artis, ada nyang ngerekam diri sendiri trus diaplod ke Yutub, ada nyang ngintip kejelekan orang lain trus disebarin deh di internet. Banyak wanita pada suka ngebuka yang biasanya ketutup hingga tampak luar biasa, nyang laki pada motong ngecat rambut, pasang anting trus bedandan kayak perempuan, bener-bener aneh luar biasa tuk nebar pesona. Pokoke macam cara deh dibikin supaya bisa terkenal trus masuk tivi.

Knapa sih nafsu amat jadi terkenal? Seolah kite gak dianggap orang kalo belum dikenal, gak persoalan dikenal orang karena apa. Apa karena kasus luar biasa atau karena bakat yang luar biasa. Nyang pasti Loe gak bakal digunjingkan orang hanya karena melakukan yang sudah biasa.

Kalo Loe ikut rapat ato seminar, trus ikutan yel-yel briefing, jargon yang laku cuman: Apa Kabar ? Luar Biasa! Super sekali bla bla bla.
Orang pada gak ngelirik dengan yang biasa-biasa. Hari gini kata BIASA sudah tak laku.

Di komunitas jejaring sosial pun terjadi inflasi luar biasa, Loe gak bakal punya temen ato difollow banyak orang kalo loe cuma nulis status yang biasa-biasa, hal yang sama terjadi di blog, jangan harap postingan Loe dibaca dan dikomentari kalo judul loe hanya biasa-biasa.

Nah sekarang terserah loe deh, mau biasa-biasa ato nyang luar biasa. Selamat datang ranah inflasi kebiasaan.
Eniwe tidak ada maksud nantang Loe-loe pada, jika ada kesamaan cara pandang dan substansi tulisan hanyalah kebetulan belaka. Semua ide mengalir begitu aja dari kepala gue untuk kemajuan peradaban. Salam [*]

Tulisan ini juga diposting di www.kompasiana.com/simahir
Selengkapnya...

11 Mei 2011

Tentang Rasa Takut

Apakah yang anda takutkan saat ini? Seberapa besar rasa takut itu mempengaruhi mood anda sehari-hari? Bagaimana anda mengatasi rasa takut anda?

Ketika seseorang digonggong dan dikejar anjing maka ia akan serta merta mengalami kontraksi di dalam saraf otak dan detak jantungnya, sehingga berlari bahkan sanggup melompati pagar tinggi yang di dalam situasi normal mungkin tidak dapat dilakukan. Atau misalnya ketika seseorang terjebak dalam kobaran api di lantai 3 akan nekad melompat keluar gedung tanpa merasakan takut akan resiko lanjutan ketika mendarat.

Pada taraf situasi tertentu yang digambarkan seperti diatas maka rasa takut akan melahirkan kekuatannya sendiri. Sehingga secara tidak sadar saraf dan raga kita akan memberi stimulus pertahanan diri.

Pada situasi lain dapat pula rasa takut itu malah membuat orang kehilangan kesadaran dan kekuatan diri. Banyak orang yang oleh karena rasa takut memproteksi diri secara berlebihan dengan melarikan diri dari masalah dan mencari kesenangan-kesenangan sesaat. Itu sebabnya banyak ditemukan kasus orang yang ketergantungan terhadap obat-obatan dan minuman alkohol ataupun pelarian lainnya.

Oleh sebab itu kendalikan rasa takut anda. Jadikan rasa takut itu tidak menjadi beban berat yang justeru membuat anda semakin tidak fokus dan tidak terkendali.

Salah satu cara mengatasi rasa takut adalah dengan berserah diri kepada sang pencipta. Apapun kekhawatiranmu dan ketakutanmu coba bawa di dalam doa. Yakin dan percaya ketika kita membagi rasa takut dengan Dia yang kita percaya maka sedikit banyak pikiran akan terbebaskan.

Langkah kedua adalah membagi pikiran dan rasa takut dengan orang terdekat, keluarga ataupun teman dekat. Biasanya sebagai pendengar minimal orang akan memberikan tanggapan yang meringankan beban kita. Sehingga tanggapan yang kita dapatkan akan menguatkan mental kita.

Berikutnya adalah kumpulkan sebanyak mungkin informasi dan keterangan tentang hal yang menakuti anda. Lakukan penyederhanaan masalah tentang kemungkinan beberapa alternatif jalan keluar dari masalah anda. Ketika anda sudah mendefenisikan 1 atau lebih jalan keluar maka sesungguhnya anda sudah menang dari ketakutan anda sendiri.

Terakhir adalah pergilah keluar, hadapi kenyataan dan ketakutan anda sendiri. Apapun konsekwensinya anda harus siap menerima. Dan biarlah ketakutan itu cukup pada saat itu juga. Karena hari esok akan datang ketakutan dan masalah baru, sebagai pertanda bahwa anda masih mahluk hidup.[*]

Salam Takut!
Dituliskan untuk memotivasi diri dan untuk mereka yang ketakutan seperti saya hari ini.
Selengkapnya...

17 April 2011

Menunggumu


Banyak yang bilang bahwa menunggu adalah pekerjaan yang paling tidak mengenakkan. Karena tidak saja harus bertarung dengan kebosanan tapi juga kelelahan pikiran.

Tapi tidak demikian hari ini anakku. Papa sudah cukup senang melihatmu, menunggumu mencurahkan keceriaan dan rasa penasaranmu akan kepungan air di kolam itu. Meski kerap engkau teriak memanggil "Papa!.. Papa !" dengan raut wajah penuh harap supaya aku mengikutimu nyemplung ke kolam. Papa tahu, bagaimana serunya di dalam situ. Sensasi segarnya air kolam memanjakan tubuh kecilmu.
Seharusnya papa ikut mengendongmu, mengajarimu menggerakkan otot kaki dan tangan menggerayangi semua sudut kolam. Lalu kita menari dan melepas tawa bersama desiran air.

Teruskan saja nak, kali ini mama saja yang temani kamu. Bukannya papa takut air, atau papa malas dan malu mempertontonkan badan kurusku ini. Hanya saja papa pikir ini adalah waktumu. Papa sudah cukup puas mengawasimu dari jauh, walau berjam-jam lamanya. Dengan iringan musik dan lagu dari pengeras suara yang disediakan pengelola, Sudah sepiring sajian Spaghetti Bolognaise ditambah 2 gelas cappucino dingin dihabiskan, sudah pula 5 cerpen yang terlahap, dan entah berapa artikel dari opera mini di HP ini terbaca.

Sesungguhnya otak dan pikiran papa juga sedang berenang dengan caranya sendiri, sembari terus menunggumu.[*]
Selengkapnya...

14 Maret 2011

Gitaris Legendaris dari Medan

Waktu menunjukkan pukul 21.00 ketika Janggual disambut oleh putri kecilnya di gerbang pagar rumah. Pundak dan pinggangnya memang sudah terasa remuk, setelah seharian di kantor berkutat dengan data monitoring penagihan yang minggu ini harus dilaporkan ke atasan, Janggual tetap semangat. Alamak, macam betul aja si Janggual jam segitunya baru pulang dari kantor?

Gini lho,
Awalnya Janggual bermaksud mencari artikel tentang Peraturan BI mengenai ketentuan Pembentukan Penyisihan Aktiva Produktif via googling. Tetapi apa daya, Koneksi internet terbatas di kantor. Setelah habis jam kerja barulah Janggual berkesempatan mengakses internet, itupun dibola sama paman Google ke link entah berantah. Janggual yang tak sabar malah terjebak mengintip update status teman di facebook yang belakangan semakin eneg penuh dengan komentar lebay. Kemudian browsing berita gempa Jepang di detik.com juga kompasiana, malah terasa kedua situs tersebut terlalu serius dan menyita stamina, bukannya merefresh malah membuat otak dan matanya lelah. Jangan harap ia teringat dengan blognya yang sudah berbulan-bulan terlantar.

Sampai pada gilirannya perhatian Janggual tertambat di Youtube. Entah karena suatu kebetulan atau karena teori "Mestakung", Janggual mendapat link ke videonya Igor Presnyakov. Betapa permainan gitar asal Rusia itu telah mengikat matanya. Tak kalah dengan kekagumannya kepada Gitaris ternama Jimi Hendrix, Paul Gilbert, Joe Satriani, Jhon Petrucci, Eddie Van Halen, bahkan Ian Antono dan Eet Syahranie.

Dengan sabar Janggual menunggu sampai video loading penuh. Diputar lagi dengan volume lebih keras. Beranjak ke video dengan lagu yang lain. Tunggu loading, lalu diputar. Ada lagu Furelise, Black or White nya Michael Jackson, Californification-nya RHCP, No Woman No Cry nya Bob Marley, To be With You nya Mr.Big sampai lagu Take Me On nya AHA "Puihhh..healing mind banget", ujar Janggual dalam hati.

Tak ketinggalan pula jejari Janggual mengarahkan link-link om Igor ke IDM. Donlod 10 lagu 1 jam juga baru kelar, langsung di convert ke MP3, copy ke flashdisk dan siap-siap panggil satpam untuk tutup kantor. Ternyata sudah gelap di luar. Janggual pulang dengan penuh semangat menuju kediamannya, 15 menit meluncur dengan motor sampai juga.

Setelah bercengkerama dengan si kecil sebentar, Janggual teringat dengan oleh-olehnya dari kantor. Segera ia menuju kantong celana, merogoh flashdisk dan mencolokkannya di player. Jadilah ruangan bernuansa gitar akustik ala Igor Presnyakov. Kini Janggual telah berhayal dan bertingkah seperti Om Igor.

Hanya beberapa lagu iapun meng-off kan DVD player tersebut. Seperti tersadar kembali, Janggual teringat gitar bolongnya di gudang.
"Aku akan memainkan gitarku lagi", kata Janggual dalam hati.
Iapun berjalan menuju kamar gudang dan meraih gitar tua yang sudah dipenuhi debu. Untung gitar itu terbungkus rapi dan masih awet. Dibersihkan, disetemnya gitar itu, dipetik dan dicobanya beberapa kunci akor. Betapa ia sangat kecewa mendapati jejarinya kini sudah kaku. Tak satupun lagu Om Igor yang bisa ditirunya.

Sejak tamat kuliah dan mengakhiri dunia Rock n' Roll kost-kost'an di Medan 7 tahun lalu, Janggual larut dalam realita kehidupan, meniti karir dan menafkahi keluarga kecilnya. Inilah kembali ketika Janggual ke titik nol dengan gitarnya. Terinpirasi dari Om Igor, Janggual kini bernyanyi lagu 3 kunci :
C F G, C F G
" Ooo, aek Sibundong..aek Sibundong da nauli, Lao tudia na ma ho"..jreng jreng..

Tak ada kata terlambat untuk belajar kembali. Seperti gairah Rock N Roll seturut versi dan tuntutan umur- Janggual dan Igor Presnyakov,
Gitu deh. [*]
Selengkapnya...

02 Maret 2011

Pikiran dan (atau) Perasaan

Kita kerap susah membedakan, terlambat untuk tersadar dan menyadari apa itu pikiran atau perasaan. Sering kita terjebak oleh perasaan karena kita tidak mengendalikan pikiran, lalu pikiran kacau oleh karena dikendalikan perasaan.

Pikiran dan perasan di dalam anatomi tubuh konon katanya berbeda letak. Pikiran ada di dalam kepala tepatnya otak, sedangkan Perasaan lebih tepat digambarkan di area sekitar wilayah dada diantara jantung dan hati. Tetapi pikiran dan perasaan seperti hanya dipisahkan oleh selaput yang sangat tipis. Sangat sensitif satu sama lain. Manifestasi pikiran dan perasaan akan mempengaruhi mood, memicu tingkah laku dan kebiasaan hingga karakter seseorang.

Jalan hidup kita sesungguhnya ditentukan oleh seberapa besar kita mengandalkan pemakaian pikiran atau perasaan. Lemahlah mereka yang lebih banyak dikendalikan oleh perasaannya, kuatlah mereka yang lebih banyak dikendalikan pikiran mereka. Tetapi konyol lah mereka yang sering terjepit diantara pikiran dan perasaan mereka. [*]

Direkonstruksi hari ini dari catatan harian pada 14 Okt' 2005.
Selengkapnya...

01 Februari 2011

Uang Langka Soekarno Rp.1,-

Tadi siang saya bermaksud pangkas rambut. Saya melihat si abang tukang pangkas memiliki beberapa Koleksi uang Tempo Doeloe, dari sejak tahun 1954 sampai tahun 90-an. Koleksi uang kuno ini dipajangkan begitu saja di cermin besar. Maklum dia hanya Seorang Tukang pangkas bukan kolektor profesional. Dengan semangat ia bercerita dan mempromosikan koleksinya pabila ada yang berminat. Oleh karena itu saya berniat membantunya dengan mempublish di blog ini. Bagaimana, adakah kalian yang berminat? [*] Selengkapnya...