Apa artinya ketenaran bagi seorang Michael Jackson, yang sudah berjaya sejak umur 6 tahun dan terkenal sebagai "Raja Pop" dengan mempopulerkan gerakan dansa "moonwalk"-nya, ketika hidupnya harus berahir oleh karena menderita cardiac arrest (mendadak terhentinya kerja jantung), di usia yang masih terhitung masih sedikit 50 Tahun, dibanding umur Adam yang konon berumur seribu tahun atau umur Musa 120 tahun ?
Itulah pertanyaan yang terngiang di kepalaku, setelah membaca ramainya postingan di facebook tentang kematian "sang superstar". Karena kupikir dengan kemakmuran dan ketenaran yang diperolehnya selama ini setidaknya bisa untuk investasi terhadap kesehatannya sendiri sebagaimana ia telah investasi dengan wajahnya yang manis itu dengan operasi bedah plastik.
Wikipedia mencatat 'Daftar' beberapa orang terkenal yang meninggal karena cardiac arrest:
1.Elvis Presley (42) - penyanyi, serangan jantung karena overdosis barbituates.
2.Sigmund Freud - overdosis morfin.
3.Jim Morrison - musikus, the Doors.
4.John Entwistle (57) - musikus, pemain bas the Who, meninggal karena gagal jantung akibat kokain.
5.Janis Joplin - penyanyi, overdosis heroin.
6.Jerry Garcia - musikus the Grateful Dead, cardiac arrest karena kebiasaan menggunakan heroin.
7. Jimi Hendrix - musikus rock and roll, overdosis barbiturate.
8. Brian Epstein (32) - manajer The Beatles, overdosis obat-obatan.
9. Hillel Slovak - musikus, Red Hot Chili Peppers, overdosis heroin.
10.Ribuan lagi orang-orang muda di Indonesia yang tidak terkenal dan tidak saya kenal, tetapi masuk berita di koran.
Saya prihatin dengan kematian yang dipicu oleh Cardiac Arrest ini. Hasil penelusuran saya yang awam dengan dunia kedokteran menghasilkan bahwa mati mendadak karena cardiac arrest dapat disebabkan pola hidup masa lalu misalnya adalah merokok, pemakaian narkoba, kegemukan (obesity), kurang berolahraga, duduk seharian (sedentary), stres kejiwaan menahun; pengidap kencing manis, tekanan darah tinggi, hiperaktif kelenjar gondok, kadar kolesterol darah tinggi, penyakit jantung bawaan, dan koroner (90 persen cardiac arrest terjadi dengan penyumbatan pada sekurang-kurangnya dua cabang arteri koroner - The American Heart Association).
Memang umur manusia dan cara mati adalah di tangan Tuhan. Tetapi sesungguhnya penyakit yang memicu kematian dapat diantisipasi sejak dini. Dan manusia sebagai mahluk otonom terhadap tubuhnya bisa berusaha memilih pola hidupnya sendiri dengan PRINSIP dan satu pengharapan ;"Aku mau hidup seribu tahun lagi - Kalaupun Aku harus menderita sakit atau mati sebelum seribu tahun tidak ada penyesalan karena aku telah BERUSAHA. Dan aku tidak mengingkari bahwa Tuhan tetap yang berkuasa".
Lalu apa hubungannya dengan Kita?
Aku jadi teringat akan setiap bungkus rokok yang menampilkan tulisan ....[MEROKOK DAPAT MENYEBABKAN KANKER, SERANGAN JANTUNG, IMPOTENSI DAN GANGGUAN KEHAMILAN DAN JANIN]... pada salah satu sisi bawahnya. Tetapi masih juga sangat laku keras oleh mereka, termasuk teman-teman dekatku.
so what? [*]
Share
Tidak ada komentar:
Posting Komentar