. >>>

17 April 2011

Menunggumu


Banyak yang bilang bahwa menunggu adalah pekerjaan yang paling tidak mengenakkan. Karena tidak saja harus bertarung dengan kebosanan tapi juga kelelahan pikiran.

Tapi tidak demikian hari ini anakku. Papa sudah cukup senang melihatmu, menunggumu mencurahkan keceriaan dan rasa penasaranmu akan kepungan air di kolam itu. Meski kerap engkau teriak memanggil "Papa!.. Papa !" dengan raut wajah penuh harap supaya aku mengikutimu nyemplung ke kolam. Papa tahu, bagaimana serunya di dalam situ. Sensasi segarnya air kolam memanjakan tubuh kecilmu.
Seharusnya papa ikut mengendongmu, mengajarimu menggerakkan otot kaki dan tangan menggerayangi semua sudut kolam. Lalu kita menari dan melepas tawa bersama desiran air.

Teruskan saja nak, kali ini mama saja yang temani kamu. Bukannya papa takut air, atau papa malas dan malu mempertontonkan badan kurusku ini. Hanya saja papa pikir ini adalah waktumu. Papa sudah cukup puas mengawasimu dari jauh, walau berjam-jam lamanya. Dengan iringan musik dan lagu dari pengeras suara yang disediakan pengelola, Sudah sepiring sajian Spaghetti Bolognaise ditambah 2 gelas cappucino dingin dihabiskan, sudah pula 5 cerpen yang terlahap, dan entah berapa artikel dari opera mini di HP ini terbaca.

Sesungguhnya otak dan pikiran papa juga sedang berenang dengan caranya sendiri, sembari terus menunggumu.[*]
Selengkapnya...